Akhirnya aku bisa bercerita tentang KITA lagi.
Seperti yang dapat kalian lihat dari judul postingan ini "Masa Depan Sang Jurnal". Di postingan ini aku bakan menuliskan secara jelas kesepakatan yang telah kita sepakati (?) tadi malem atas kelanjutan hidup sang jurnal.
Bearwal daripertanyaan yang melintas di pikiran :
"Kalo kita udah lulus nanti (aamiin) jurnal kita mau dipegang siapa?"
Nah loh...
Pernyataan itu juga sempet terlinatas di pikiran aku, mungkin di pikiran anak raxivenn lainnya. Tapi solusi yang ditawarkan oleh Taufiq dan Aldo sama sekali belum pernah melintas.
Jadi, ceritanya gini...
Tadi malem (13 Februari 2014) ba'da isya ada announce "To all members of raxivenn (3x) please come to the left side of masjid right now!"
Aku yang lagi ngelipet mukena sambil ngobrol sama Kak Fadiya langsung terkejut (lebaaaay) denger announce itu (mungkin yang lain juga sama kagetnya kayak aku).
Agak ragu juga itu beneran manggil raxivenn atau cuma halusinasi (?) aku aja. Soalnya kan lagi ngobrol, jadi ga terlalu dengerin announce .__.v Aku tengok kirai-kanan, lalu melihat Najwa yang juga lagi ngelipet mukena
"Najwa, tadi announce buat raxivenn?"
"Iya, ka"
"Waaaaah"
Aku kegirangan (ga juga sih) dan langsung caws ke left side bareng Hani, Sipaw, dan anak-anak Venn lainnya.
Nampak Topik, Ian, dan yang lainnya udah nunggu di sana,. Setelah banyak yang dateng, barulah Topik angkat bicara.
"Jadi, tadi siang tuh gua dan Aldo mikir: kalo kita udah lulus nanti, jurnal siapa yang megang?"
"Gue sama Aldo mikir: Gimana kalo yang megang jurnal adalah orang yang pertama kali nikah?"
Jederrrrr!!!!!
Ide bagus. Eh salah, Ide Topik :D
Berawal dari Ide yang Topik banget itu (bukan Bagus banget) kita jadi sedikit ngelantur ke mana-mana. Udah biasaaaa~
Sangat menghibur.
Kembali mengisi bahan bakar cinta (?) yang sempet...... apa?
*bingung milih kata-kata*
Malam itu bulan purnama.
Pertemuan singkat malam itu kita tutup dengan do'a rabithah yang dipimpin oleh Syipaw :)
Semoga Allah selalu dan semakin mengutkan kita.
Aaamiin...
>.<
Luyyinatsa