Friday 14 February 2014

Masa Depan Sang jurnal


Hihoo~
Akhirnya aku bisa bercerita tentang KITA lagi.
Seperti yang dapat kalian lihat dari judul postingan ini "Masa Depan Sang Jurnal". Di postingan ini aku bakan menuliskan secara jelas kesepakatan yang telah kita sepakati (?) tadi malem atas kelanjutan hidup sang jurnal.

Bearwal daripertanyaan yang melintas di pikiran :
"Kalo kita udah lulus nanti (aamiin) jurnal kita mau dipegang siapa?"
Nah loh...
Pernyataan itu juga sempet terlinatas di pikiran aku, mungkin di pikiran anak raxivenn lainnya.  Tapi solusi yang ditawarkan oleh Taufiq dan Aldo sama sekali belum pernah melintas.

Jadi, ceritanya gini...
Tadi malem (13 Februari 2014) ba'da isya ada announce "To all members of raxivenn (3x) please come to the left side of masjid right now!"
Aku yang lagi ngelipet mukena sambil ngobrol sama Kak Fadiya langsung terkejut (lebaaaay)  denger announce itu (mungkin yang lain juga sama kagetnya kayak aku).
 Agak ragu juga itu beneran manggil raxivenn atau cuma halusinasi (?) aku aja. Soalnya kan lagi ngobrol, jadi ga terlalu dengerin announce .__.v Aku tengok kirai-kanan, lalu melihat Najwa yang juga lagi ngelipet mukena
"Najwa, tadi announce buat raxivenn?"
"Iya, ka"
"Waaaaah"
Aku kegirangan (ga juga sih) dan langsung caws ke left side bareng Hani, Sipaw, dan anak-anak Venn lainnya.

Nampak Topik, Ian, dan yang lainnya udah nunggu di sana,. Setelah banyak yang dateng, barulah Topik angkat bicara.
"Jadi, tadi siang tuh gua dan Aldo mikir: kalo kita udah lulus nanti, jurnal siapa yang megang?"
"Gue sama Aldo mikir: Gimana kalo yang megang jurnal adalah orang yang pertama kali nikah?"

Jederrrrr!!!!!
Ide bagus. Eh salah, Ide Topik :D

Berawal dari Ide yang Topik banget itu (bukan Bagus banget) kita jadi sedikit ngelantur ke mana-mana. Udah biasaaaa~
Sangat menghibur.
Kembali mengisi bahan bakar cinta (?) yang sempet...... apa?
*bingung milih kata-kata*

Malam itu bulan purnama.
Pertemuan singkat malam itu kita tutup dengan do'a rabithah yang dipimpin oleh Syipaw :)
Semoga Allah selalu dan semakin mengutkan kita.
Aaamiin...

>.<
Luyyinatsa
Wednesday 5 February 2014

Mereka Sangat Berarti Untukku



Aku tau, aku punya banyak kekurangan
Terkadang, seseorang selalu mempertahankan apa yang dia punya
Ya..
Inilah ceritaku
Sebelumnya..
Aku tak pernah mendapat teguran atau bahkan celaan atas apa yang aku lakukan
Aku selalu hidup dalam semua urusan atas kehendakku sendiri
Aku punya banyak teman, dan yah..semuanya memahamiku
Tertawa bersama
Sejalan dengan apa yang selama ini aku lakukan
Namun aku tak pernah sadar
Akan diriku yang sebenarnya
Setelah perpindahan sebagian hidupku kesini
Ke tempat baru yang kurasa cukup asing
Aku merasa berbeda
Aku beda dengan yang lain
Tapi tak mungkin jika kubangun kehidupanku sendiri
Aku butuh mereka
Mereka semua adalah keluargaku sekarang
Namun mereka mendapati diriku tak sejalan dengan apa yang ada
Mereka mencoba mengingatkanku
Menarikku ketempat yang seharusnya
Tapi sayang, aku keras kepala
Tak semudah itu aku bias menerima semua kenyataan yang ada
Akhirnya..
Mereka melakukan itu
Sesuatu yang tak pernah kuduga sebelumnya
Sesuatu yang tak pernah kulupakan sampai saat ini
Atau bahkan seumur hidupku
Sesuatu yang membuat hatiku amat sangat sakit
Aku juga manusia seperti mereka
Yang punya mata, hati, dan perasaan
Kepedihan kini menyelimutiku
Aku benci mereka, aku benci semuanya
Bahkan aku berdoa kepada salah seorang diantara mereka
Agar dia mendapat balasan atas apa yang pernah ia lakukan
Aku khilaf..
Aku sadar aku salah
Namun, begitulah perasaankun saat itu
Itu dulu..
Sekarang,
Aku mengerti atas apa yang aku alami
Atas semua kepedihan yang pernah ada
Aku harus berubah!
Berubah ke jalan yang seharusnya aku tempuh
Ya..aku harus berubah
Sungguh,
Aku baru sadar
Aku salah terhadap pandanganku tentang mereka
Mereka berbuat seperti itu karena sayang
Karena mereka peduli terhadapku
Dan tidak ingin melihatku berjalan kearah yang salah
Aku senang
Aku bahagia
Bias mengenal mereka semua
Mereka sangat berarti untukku
Thanks sob :')


Followers

Powered by Blogger.